Dalam seni rupa khususnya desain publikasi dikenal istilah focal point, yaitu satu elemen visual yang sengaja diciptakan untuk menarik perhatian audiens. Focal point juga sering disebut center of interest atau eye catcher, karena tujuannya memang untuk menangkap perhatian pembaca. Ada beberapa teknik yang biasa digunakan untuk menonjolkan obyek penting dalam karya seni rupa atau desain publikasi, yaitu sebagai berikut.
1. Kontras
Focal point dapat diciptakan dengan teknik kontras, yaitu obyek yang dianggap penting dibuat beda dengan elemen lainnya. Jika elemen-elemen yang lain rebah (horisontal) maka elemen yang tegak (vertikal) akan menjadi focal point. Jika semua bidang berbentuk geometris maka bentuk yang tidak beraturan (irregular) akan tampak menonjol. Dan obyek yang diberi warna mencolok (merah) akan menjadi center of interest ketika obyek-obyek di sekelilingnya hitam-putih.
2. Isolasi obyek
Focal point dapat diciptakan dengan cara memisahkan obyek dari kumpulan obyek-obyek lain. Secara visual, obyek yang terisolasi akan lebih menarik perhatian.
3. Penempatan obyek
Obyek yang ditempatkan di tengah bidang akan menjadi focal point. Obyek yang berada pada titik pusat garis perspektif akan tampak sebagai fokus perhatian.
Rabu, 17 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar