Berbagai pendapat tentang poster telah banyak dikemukakan dan tentu saja sangat beragam. Setiap desainer memiliki pengalaman yang berbeda. Perbedaan pendapat dalam bidang seni sangat wajar terjadi dan tidak perlu disikapi secara serius. Dunia desain memang penuh subyektivitas dan sangat dinamis, selalu berubah dan berkembang sejalan dengan kehidupan masyarakat. Semua opini mengandung kebenaran. Tujuan kita bukan hendak memperdebatkan pendapat siapa yang paling benar, karena tidak akan pernah selesai. Harap Anda pahami bahwa seni dan desain bersifat majemuk, tidak ada kebenaran mutlak. Semakin banyak teori yang Anda baca, akan semakin luas wawasan yang Anda peroleh. Anda tidak perlu memakai kaca mata kuda, hanya melihat pada satu pendapat dan menolak pendapat-pendapat yang lain.
Tugas utama poster adalah mengundang perhatian dan memberi informasi secepat mungkin karena hanya dibaca sekilas. Tidaklah tepat untuk menyampaikan informasi secara detail dan panjang-lebar lewat poster. Jika terdapat banyak informasi yang harus disampaikan lewat poster, Anda tetap harus menyisakan ruang kosong (white-space) yang tidak diisi gambar maupun teks. Secara visual, bidang kosong dapat memberi kelegaan pada mata untuk istirahat dan sekaligus menonjolkan pesan utamanya. Informasi yang berlebihan dan disusun berdesakan tentu kurang efektif, cenderung tidak menarik dan membingungkan pembaca.
Poster dirancang untuk ruang publik. Jarak pembaca bisa 4 sampai 6 meter. Dari jarak yang relatif jauh, poster harus mampu menghipnosis orang yang lewat di depannya untuk membaca. Lebih menantang lagi, poster yang Anda desain kemungkinan akan ditempel berjejer dengan poster-poster lain di tempat umum. Poster Anda akan berebut perhatian dengan poster-poster lain, bahkan bersaing dengan billboard, banner, spanduk, dan bentuk publikasi lain yang dipasang di sekitarnya.
Robin Landa mengemukakan, desain poster bisa hanya berupa tulisan saja atau gabungan antara naskah dan visual. Elemen visual ini bisa abstrak, gambar realis, simbolik, ilustratif, grafik, fotografi, kolase, atau kombinasi. Rangkaian huruf (tipografi) juga dapat berperan sebagai ilustrasi.
Senin, 02 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar