Kamis, 12 Januari 2012

Desain Komunikasi Visual. Teori dan Aplikasi

Alhamdulillah, buku yang dinanti-nanti telah terbit...
Penulis mohon maaf, lama tdk mengunjungi blog ini karena kesibukan mengajar dan menulis buku...



Rabu, 05 Oktober 2011

Menyiasati Cahaya Alam

Bab 4

Menyiasati Cahaya Alam

Definisi fotografi adalah melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya semua benda di muka bumi tampak gelap. Tidak ada persepsi bentuk, bidang, warna, garis, tekstur, volume, dan perspektif yang merupakan pilar-pilar keindahan karya seni fotografi. Tanpa cahaya, obyek seindah apapun tidak dapat dipindahkan ke chip perekam data digital yang disebut CCD (Charged-Coupled Device).

Setiap obyek memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda. Ada obyek yang menjadi lebih berkarakter saat dipotret pada siang hari, dan ada obyek yang tampak dramatis saat menjelang sunset. Anda perlu eksperimen memotret satu obyek pada jam-jam berbeda, pagi-siang-sore hingga menjelang malam.

A. Warna dan Intensitas selalu berubah

Satu-satunya sumber cahaya alam yang memungkinkan untuk pemotretan adalah matahari. Lampu super besar ini setiap hari muncul dari timur dan tenggelam di ufuk barat. Warna dan intensitasnya selalu berubah dari pagi, siang, hingga sore menjelang petang. Matahari jelas bukan lampu studio yang bisa dipindah-pindah. Anda harus bisa menyiasati sifat matahari yang terus bergerak dari waktu ke waktu.

Kualitas cahaya juga dipengaruhi oleh musim, cuaca, dan geografis. Di kota metropolitan Jakarta hampir tidak pernah terlihat langit warna biru jernih, berbeda dengan kondisi di pedesaan. Anda dapat memanfaatkan kondisi tertentu sesuai karakter foto yang Anda inginkan. Hari yang cerah tanpa mendung adalah saat yang baik untuk pemotretan. Waktu antara jam 06.00 – 09.00 dan sore jam 15.00 – 18.00 merupakan golden hours bagi fotografer. Tetapi bukan berarti di luar jam tersebut Anda tidak boleh memotret. Pemotretan pada siang bolong juga bisa menghasilkan foto-foto dramatis. Bahkan sesaat sebelum matahari terbit atau sesaat setelah matahari terbenam Anda masih dapat menghasilkan foto-foto mengagumkan. (Selengkapnya ada di buku Your Guide to Good Photography)

YOUR GUIDE TO GOOD PHOTOGRAPHY

YOUR GUIDE TO GOOD PHOTOGRAPHY


Mohon doa restu Anda semua..., buku saya berjudul YOUR GUIDE TO GOOD PHOTOGRAPHY saat ini sedang proses layout di Elex Media Computindo, direncanakan terbir Desember 2011.


Sinopsis buku YOUR GUIDE TO GOOD PHOTOGRAPHY

Kehadiran kamera digital benar-benar telah memanjakan penggunanya. Hanya dengan mengarahkan kamera ke subyek, lalu menekan tombol shutter, seketika itu juga hasil image bisa langsung dilihat di layar LCD. Memotret dengan kamera "point-and-shoot" hasilnya dapat dipastikan tajam, tidak blur, tidak under-expose atau over-expose, karena semuanya sudah diatur secara otomatis.

Namun demikian, kualitas foto tidak hanya dinilai dari ketajaman gambar. Bahkan foto yang blur tidak selalu jelek. Ada prinsip-prinsip seni rupa yang harus dipahami oleh fotografer untuk menciptakan foto berkualitas. Fotografer harus punya sense of art untuk merespon elemen-elemen visual seperti garis, bidang, warna, pattern dan tekstur. Buku ini memaparkan secara rinci soal komposisi visual sebagai "the rules of photography". Setelah Anda memahami petunjuk-petunjuk komposisi, Anda boleh melanggar aturan (break the rule) untuk menciptakan ide-ide segar yang unusual sambil mengekspresikan kreatifitas. Di sinilah nikmatnya jagat fotografi.

Anda seorang Fotografer atau Photoshoper? Ya dua-duanya. Fotografer digital harus bisa mengedit foto menggunakan Adobe Photoshop. Pada era kamera konvensional, fotografer dituntut mampu melakukan sendiri cuci-cetak dan manipulasi foto di kamar gelap. Photoshop tidak lain adalah pengganti laboratorium kamar gelap. Dengan Photoshop fotografer dapat meningkatkan kualitas foto. Lebih dari itu, Photoshop bahkan mampu menyelamatkan foto yang kurang beruntung. Buku ini membeberkan semuanya secara praktis, simpel dan mudah dipraktekkan. Buku ini juga layak sebagai referensi penulisan skripsi dan karya tulis lainnya.

Selasa, 09 Agustus 2011

kisi kisi soal dkv 2011-2012

KISI-KISI SOAL UNAS

INDIKATOR SOAL UNAS DKV 2011-2012

Penyusun : Rakhmat Supriyono

Jakarta, 8 - 12 Agustus 2011

1. Siswa mampu menjelaskan unsur dan prinsip nirimana datar dan nirmana ruang

2. Siswa mampu membuat komposisi nirmana datar secara harmonis

3. Siswa mampu menggambar proyeksi benda geometris

4. Siswa mampu menggambar perspektif satu titik dan dua titik lenyap

5. Siswa mampu menjelaskan prosedur menggambar sketsa benda mati dengan teknik hitam putih

6. Siswa mampu menggambar sketsa makhluk hidup dengan teknik hitam putih

7. Siswa mampu menyebutkan cara kerja membuat gambar bentuk obyek geometris

8. Siswa mampu membuat gambar bentuk obyek manusia

9. Siswa mampu melaksanakan prosedur K3

10. Siswa mampu mengoperasikan komputer

11, Siswa mampu menjelaskan fungsi menu dan tool program CorelDraw

12. Siswa mampu menjelaskan fungsi menu dan tool program CorelDraw

13, Siswa mampu mengaplikasi kan menu dan tool

program Photoshop

14, Siswa mampu mengaplikasi kan menu dan tool

program Photoshop

15. Siswa mampu menjelaskan fasilitas kamera DSLR

16. Siswa mampu menyebutkan fungsi Mode Dial dan Fitur-fitur kamera DSLR.

17. Siswa mampu menyebutkan fungsi alat pendukung fotografi

18. Siswa mampu menyebutkan langkah kerja pemotretan obyek diam ( still-life )

19. Siswa mampu menyebutkan langkah kerja pemotretan obyek bergerak ( moving )

20. Siswa mampu menyebutkan alat dan bahan mencetak foto teknik manual (analog)

21. Siswa mampu menjelaskan langkah kerja cetak foto teknik print digital

22. Siswa mampu menyebutkan proses penulisan scenario videografi

23. Siswa mampu menyebutkan cara kerja kamera virtual

24. Siswa mampu menyebutkan proses editing

25. Siswa mampu menunjukkan software yang tepat untuk proses rendering

26. Siswa mampu menyebutkan hardware yang tepat untuk pembuatan produk DKV

27. Siswa mampu menentukan software yang tepat untuk pembuatan produk DKV

28. Siswa mampu menjelaskan urutan kerja proses

cetak saring ( sablon )

29. Siswa mampu menjelaskan proses mengafdruk

klise ke screen (monel)

30. Siswa mampu membedakan logotype dengan logogram

31. Siswa mampu menyebutkan kriteria logotype/ logogram yang baik dan komunikatif

32. Siswa mampu mengaplikasikan logo ke dalam corporate identity

33. Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur desain kartu nama

34. Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur desain amplop dan kop surat

35. Siswa dapat menunjukkan iklan produk (iklan komersial)

36. Siswa dapat menunjukkan iklan layanan masyarakat (iklan sosial)

37. Siswa dapat menyebutkan proses produksi iklan media luar (outdoor)

38. Siswa dapat menyebutkan kriteria iklan media luar (outdoor) yang baik

39. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis iklan luar ruang

40. Siswa mampu menyebutkan proses kerja pembuatan iklan media televise

41, siswa mampu menyebutkan kreteria bahasa iklan televisi yang baik

42. Siswa mampu menentukan jenis kemasan yang tepat untuk produk DKV

43. Siswa mampu menunjukkan rancangan layout pameran yang efektif

44. Siswa mampu menyebutkan perangkat media komunikasi (desain publikasi) untuk pameran

45. Siswa mampu menyusun rencana kegiatan pameran

Selasa, 31 Mei 2011

buku panduan DESAIN KOMUNIKASI VISUAL teori dan aplikasi

Telah beredar buku panduan lengkap, DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, TEORI DAN APLIKASI. Penerbit ANDI Yogyakarta. Ditulis oleh Rakhmat Supriyono, alumnus ISI Yogyakarta dan Birmingham Polytechnic, pengajar DKV di SMSR Yogyakarta dan UMY.


Mengupas tuntas tentang Desain Logo, Desain Poster, Stationery Kit, dan lain-lain, dengan bahasa yang mudah dipahami. Mengacu pada kebutuhan siswa dan mahasiswa DKV. Dibutuhkan juga oleh pengajar dan desainer.

Selasa, 12 Januari 2010

PREDIKSI SOAL UJIAN TEORI KEJURUAN DKV

PREDIKSI SOAL UJIAN TEORI KEJURUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN: DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)
TAHUN 2009/2010

Bentuk soal : Pilihan Ganda
Jumlah soal : 40
Waktu : 120 menit

Berikut ini adalah pertanyaan2 yang diambil dari kisi-kisi soal teori kejuruan DKV 2009/2010.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan media in door dan outdoor
2. Sebutkan kriteria media indoor dan media outdoor
3. Sebutkan jenis-jenis iklan outdoor !
4. Apa perbedaan iklan outdoor dan iklan indoor ?
5. Jelaskan pengertian billboard, poster, spanduk, dan umbul-umbul
6. Sebutkan unsur-unsur desain billboard, poster, spanduk, dan umbul-umbul.
7. Jelaskan unsur-unsur visual pada Desain Komunikasi Visual
8. Apa yang dimaksud dengan logo
9. Apa perbedaan logotype dan logogram
10. Apa saja unsur-unsur pembentuk logo?
11. Jelaskan pengertian Corporate identity
12. Jelaskan apa fungsi Corporate identity
13. Sebutkan jenis-jenis Corporate identity
14. Sebutkan pengertian iklan
15. Sebutkan jenis-jenis iklan
16. Jelaskan apa yang dimaksud tipografi dan ilustrasi pada karya DKV
17. Jelaskan perbedaan iklan komersial dan iklan layanan masyarakat (ILM)
18. Sebutkan bagian-bagian komputer (hardware)
19. Sebutkan program (software) yang sering digunakan dalam desain komunikasi visual
20. Jelaskan kegunaan software Coreldraw dan Photoshop
21. Sebutkan nama dan fungsi alat (tool) pada tools box dan menu pada program Coreldraw
22. Sebutkan nama dan fungsi alat (tool) pada tools box dan menu pada program Photoshop
23. Sebutkan jenis data yang diolah pada software Coreldraw dan Photoshop
24. Jelaskan Lembar kerja CorelDRAW:
- Title bar
- Menu Bar
- Tool Bar standard
- Property bar
- Ruller
- Scroll bar
- Navigasi halaman
- Colour palette
- Tool Box
- Status Bar
25. Jelaskan elemen-elemen pada jendela Adobe Photoshop
26. Jelaskan apa fungsi scanner
27. Bagaimana cara memasukkan gambar ke program pengolah gambar
28. Jelaskan apa yang dimaksud dengan job order
29. Sebutkan berbagai alat dan aksesoris fotografi yang kamu ketahui
30. Sebutkan jenis-jenis lensa dan fungsinya.
31. Jelaskan peralatan pendukung fotografi dan fungsinya
32. Apa fungsi reflektor?
33. Apa yang dimaksud dengan foto still life?
34. Bagaimana cara mengatur komposisi obyek agar menarik?
35. Apa yang dimaksud dengan side-light, front-light, back-light, top-light ?
36. Jelaskan fungsi fotografi pada desain komunikasi visual
37. Jelaskan fitur-fitur pada kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)
38. Jelaskan fungsi menu dial (speed, aperture, auto, program), auto fokus
39. Bagaimana cara mengoperasikan kamera DSLR?
40. Jelaskan bagaimana cara menggunakan flash untuk pencahayaan dan fill-in light
41. Jelaskan fungsi reflektor dan cara menggunakan reflektor
42. Jelaskan fungsi dan cara menggunakan tripod pada pemotretan cahaya minim
43. Jelaskan jenis-jenis lensa dan kegunaannya
44. Bagaimana cara mengatur ISO, diagfragma, dan speed untuk pemotretan cahaya minim?
45. Jelaskan apa pengaruh bukaan diafragma terhadap ruang tajam (depth-of-field)?
46. Jelaskan cara mengatur fokus secara manual dan auto-focus (AF)
47. Bagaimana mengatur kecepatan (speed) untuk pemotretan obyek bergerak?
48. Jelaskan bagaimana teknik stop action, show action, dan panning.
49. Jelaskan pengertian cetak saring (sablon)
50. Jelaskan jenis dan fungsi alat cetak saring
51. Jelaskan bagaimana proses cetak sablon?

Minggu, 13 Desember 2009

LOGO PERUSAHAAN


Kenapa korporasi butuh logo?
Bagaimana logo yang efektif?


Sebelum merancang logo, Anda perlu paham terlebih dulu, apa itu logo? Kenapa corporate butuh logo? Bagaimana logo yang efektif?
Logo dibuat tentu bukan sekedar sebagai simbol perusahaan atau organisasi, melainkan harus mampu merepresentasikan korporasi dan mampu memberikan trust – dalam tempo sesingkat mungkin.

Logo bisa berupa pengembangan huruf (disebut logotype), bisa berupa gambar (disebut logogram), dan dapat pula logo merupakan gabungan dari huruf dan gambar. Nama-nama perusahaan atau organisasi yang sudah mapan umumnya memiliki logo dengan warna dan jenis huruf khusus yang digunakan secara konsisten. Contohnya Coca Cola, Canon, Google, dan lain-lain. Adapula yang hanya berupa gambar atau image, seperti Nike yang terkenal dengan sebutan swoosh. Buku ini menggunakan istilah yang sudah lazim digunakan, yaitu logo. Dapat diartikan sebagai logotype, logogram atau gabungan keduanya.

A. Kenapa perusahaan perlu Logo?
Jika mata kita bisa berbicara mungkin akan komplain karena setiap hari selalu dijejali logo. Dapatkah Anda menghitung berapa banyak logo yang nyelonong ke mata kita setiap hari? Mulai dari bangun pagi, saat kita pegang handphone atau melihat jam dinding, mata kita sudah bertatapan dengan logo. Menuju ke kamar mandi kita melihat kloset, wastafel, kran, shower, sikat gigi, odol, sabun mandi, sampo, dan segala perlengkapan yang semuanya ditandai dengan merk produk. Demikian pula yang menempel di tubuh kita, dari celana, baju, dasi, sabuk, sepatu, kaos kaki, dompet, jam tangan, kacamata, tas, sampai kunci kendaraan – semua barang tadi tidak ada yang tanpa brand. Ini baru di badan kita. Bagaimana kalau dilanjutkan ke sepanjang jalan yang kita lewati? Berapa banyak logo yang tanpa sengaja kita lihat di billboard, poster, spanduk, banner, papan nama, kendaraan, payung, jaket, helm, stiker, dan lain-lainnya? Sesampai di kantor mata kita masih dijejali logo; di ruang kerja, di ruang meeting, di kantin, di toilet, dan di manapun. Sampai kembali ke tempat tidur lagi pada malam hari. Benda-benda yang kita jumpai seperti kasur, bantal, piyama, selimut, sandal, dan sembarang produk di ruang tidur, semuanya berlogo.
Seberapa pentingkah makna logo bagi perusahaan? Apakah konsumen juga memerlukan logo? Anda tentu sudah tahu jawabannya. Di atas telah disinggung bahwa logo sangat dibutuhkan perusahaan atau organisasi guna mengenalkan identitas dan menyebarkan citra. Di sisi lain, dengan adanya logo konsumen terbantu mengenali produk yang dicari. Saat ini di pasaran dunia telah beredar ratusan juta perusahaan dari berbagai produk dan jasa. Di Amerika tercatat setiap tahunnya lebih dari seratus ribu perusahaan baru mendaftarkan diri. Dapat dibayangkan betapa repotnya konsumen mencari produk di supermarket kalau kemasannya tidak diberi label. Bagaimana orang bisa mengenali mobil Honda, Hyundai, BMW, VW, kalau tidak ada logonya? Ketika Anda masuk ke toko olah raga untuk mencari sepatu, Anda dapat dengan mudah dan cepat mengenali logo Nike, Adidas atau Reebok yang sangat konsisten itu. Mungkin tidak hanya logo yang Anda kenal, tetapi juga kualitas produk, image, spirit, dan perkiraan harga. Mungkin pula Anda mengenal para bintang lapangan yang memakai produk-produk tersebut. Karena perusahaan memasang logo di mana-mana; di jaket, di t-shirt, di topi, dan di semua media.
Di era global market yang sangat kompetitif saat ini, logo bukan lagi sekedar tanda atau merk dagang, melainkan sudah menjadi senjata bisnis. Bahkan logo kini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap organisasi yang ingin dikenal publik, termasuk organisasi politik. Nama-nama partai politik di Indonesia yang begitu banyak tentu sulit dikenali masyarakat jika tidak memakai logo.

B. Logo yang efektif
Bagaimana logo yang efektif? Secara umum dapat dikatakan, logo yang efektif adalah logo yang mudah diingat dan mampu mengekspresikan spirit perusahaan atau organisasi. Coba sejenak Anda mengingat logo-logo apa saja yang paling mengesankan dan tergambar dalam pikiran Anda saat ini. Logo apa yang paling mengesankan dan mudah mengingatnya? Mungkin muncul di memori Anda logo Coca Cola, Nike, McDonalds, Apple, Google, atau logo lainnya. Logo-logo tersebut sangat dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Kenapa? Apa keistimewaan logo-logo tersebut?
Seorang desainer terkemuka John Williams mengatakan, jika Anda melihat logo selama kurang dari 10 detik kemudian Anda tidak mampu mengingat dan menggambarkan logo tersebut, maka kemungkinan besar logo tersebut terlalu rumit untuk diingat. Selain sulit diingat, kemungkinan logo tersebut kurang efektif jika dikecilkan atau dicetak hitam-putih.
Senada dengan Williams, desainer grafis Australia Jacob Cass memberikan tips atau prinsip-prinsip desain logo sebagai berikut.

1. Logo harus mampu mendeskripsikan perusahaan atau produk (describable)
2. Jika dicetak hitam-putih (tanpa warna) logo tetap efektif dan menarik (effective without colour)
3. Logo harus simpel dan mudah diingat (memorable).
4. Dalam ukuran kecil logo masih bisa dibaca dan dapat dikenali (scalable)

Logo yang efektif umumnya memiliki konsep desain yang kuat. Pertanyaan yang harus dijawab sebelum merancang logo adalah, image seperti apa yang hendak disampaikan perusahaan kepada publik? Logo bengkel mobil misalnya, harus mampu merefleksikan image kendaraan bermesin. Tidak selalu dengan gambar mobil atau peralatan bengkel, bisa saja menggunakan bentuk dan warna abstrak (non-figuratif) untuk merepresentasikan filosofi perusahaan.

Oke, sekian dulu semoga bermanfaat...